Search Bar

Responsive Ads Here

Senin, 23 Juni 2014

Desaku yang subur

Desa Ku
Perkembangan bisnis melon dan Melon di Grobogan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Besarnya keuntungan yang dijanjikan dan tingginya minat beli dari para konsumen, membuat sebagian besar masyarakat di Kabupaten Grobogan lebih memilih untuk mengembangkan bisnis budidaya melon dan Melon untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka setiap harinya.
Di Kabupaten Grobogan sendiri, sentra usaha budidaya tanaman melon dan Melon tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sebut saja seperti Kecamatan Toroh, Brati, Purwodadi dan Kecamatan Penawangan. Setiap tahunnya, tingkat rata-rata produksi para petani bisa mencapai 38 ton/Ha, jadi bisa Anda bayangkan bukan berapa besar keuntungan yang dapat diterima para petani?
Contohnya saja seperti kelompok petani Melon Ngudi Rejeki yang berada di Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi. Dalam sekali panen, para petani bisa mendapatkan untung bersih sekitar Rp 15 juta dari lahan pertanian budidaya Melon yang memiliki luas tanah sekitar 1 ha. Menurut para petani Melon di Kecamatan Purwodadi, hasil panen Melon di daerahnya banyak dicari para konsumen karena keistimewaan rasanya yang sangat manis dan kualitasnya yang cukup terjaga. Bahkan, dari 100% hasil panen Melon yang didapatkan, biasanya 80% berupa Melon kualitas A (berat buah 2-3 kg) dan sisanya adalah Melon grade B (memiliki berat buah sekitar 2-3 kg). Hasil panen tersebut kini telah dipasarkan ke beberapa daerah lain, seperti Demak, Semarang, Pati, Surabaya, Kudus, Jepara, Klaten, Sragen, dan Solo.
Disamping para petani Melon, ternyata pelaku bisnis budidaya melon juga mendapatkan keuntungan usahayang tidak kalah besar. Misalnya saja seperti kelompok tani Ngudi Rahayu di Desa Curut, Kecamatan Penawangan yang bisa meraup untung hingga Rp 46 juta/Ha di setiap musim panen melon tiba. Meskipun pada awalnya modal usaha yang dibutuhkan cukup besar, namun seiring dengan perkembangan bisnis yang mulai berjalan, modal tersebut tidaklah terasa besar bila dibandingkan dengan keuntungan usaha yang dijanjikan.
Harga jualnya yang cukup tinggi dan profit usaha yang sangat menjanjikan, menjadi salah satu motivasi bagi masyarakat di daerah Grobogan untuk terus berjuang mengembangkan bisnis budidaya tanaman melon dan Melon. Meskipun dalam menjalankan peluang bisnis tersebut tingkat resikonya juga cukup tinggi, namun dengan tekad dan kerja keras para pelaku usaha di daerah Grobogan, kini daerah tersebut menjadi sentra penghasil melon dan Melon yang cukup ternama di seputar Provinsi Jawa Tengah.
Semoga informasi singkat ini bisa memberikan tambahan wawasan usaha bagi para pembaca dan mendorong seluruh masyarakat di Indonesia untuk segera mulai berkarya dan menciptakan peluang bisnis sebanyak-banyaknya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.




Tidak ada komentar: