Search Bar

Responsive Ads Here

Rabu, 17 Juli 2019

Sejarah E-Commerce (Materi Bisnis Online) XII


Penerapan ElectronicCommerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.
Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah ElectronicCommerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang:
1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi,           produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.
2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju   otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3.   Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan   perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost     ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4.   Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan       informasi di internet dan jasa online lainnya.
Klasifikasi E-Commerce:
1.   Business to Business (B2B)
    E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan            di Electronicmarket.
2.   Businessto Costumer (B2C)
     Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
3.   Customer to Customer (C2C)
     Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan       jasa pribadi di Internet.
4.   Customer to Business (C2B)
    Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan         yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.

a.   Pengertian E-commerce
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:
a.   Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan                      kemudahan dalam mengaksesnya.
b.   Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian              pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan                informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik        analog maupun digital.
Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

b.   Faktor Pendukung E-Commerce
1.   Cakupan yang luas
2.   Proses transaksi yang cepat
3.   E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif.
5.   E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat.
c.   Jenis-jenis Transaksi E-commerce
1. Busines to Busines (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.
2.   Bussines to Cunsumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional.
Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti
3.   Consumer to Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.

Jenis ecommerce berdasarkan Jenis Aplikasinya
a.    I-Market
Internet Market ( I-Market ) adalah arena di dunia maya tempat bertemunya calon pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui media Internet. Dari defeinisi tersebut terlihat bahwa tipe bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk atau jasa, peerusahan berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada diseluruh dunia. Prinsip yang di pegang perusahaan dalam tipe ini adalah menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet. Dengan begitu, diharapkan calon pelanggan melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut.
b.    Customer Care
Customer Care adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan intraktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Sebelum ini,  biasanya perusahaan menyediakan nomor telepon bebas pulsa sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan keluhan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang telah atau yang akan dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi perusahaan (call center). Dengan berkembangnya internet, konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait. Tengoklah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs, seperti FAQ (Frequently Asked Questions ),real time chatingcustomer info changes, dll. Prinsip utama yang diharapkan perusahaan dengan mengimplementaikan e-Commerce jenis adalah untuk memberikan pelayanan (suports and services) yang prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumens. Seperti halnya I-Market, sebagian besar aplikasi yang digunakan bersifat B-toC.
c.     Vendors Management

Hakikat sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pasti memiliki pemasok (supplier) “bahan mentah” tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang, seperti proses administrasi, pengelolaan SDM, dll. Kerap membutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari perusahaann lain. Proses pembelian yang berlangsung secara continue dan berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki konstribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total perusahaan ( cost center). Penerapan aplikasi e-Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat dilakukan sekaligus, menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Berarti, prinsip yang dijalankan perusahaan dalam implementasi aplikasi e-Commerce ini adalah melaukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melaui internet, dan para rekanan akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan Tipe B-to-B ini merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam Tipe e-Commerce.

Tidak ada komentar: