Search Bar

Responsive Ads Here
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Agustus 2019

Gunakan 5 Fitur Instagram Gratisan Ini untuk Mengenalkan Bisnismu!

Jaman sekarang, brand mana yang tidak memanfaatkan sosmed untuk mengiklankan produk jualan mereka? Saat ini, pengguna Instagram sudah mencapai 1 milyar user yang aktif dan akan sangat disayangkan jika Anda belum memanfaatkan fitur-fitur IG yang sangat efektif untuk mempromosikan produk/ jasa Anda.
Jika Anda cermati, Instagram punya segudang fitur gratisan yang bisa dioptimalkan untuk memperkenalkan bisnis Anda ke masyarakat luas dan membidik pasar konsumen yang tepat. Yuk, simak apa saja fiturnya!

1.Instagram Business Profile

Instagram for business merupakan fitur gratis dari Instagram yang dikhususkan bagi para pemilik bisnis. Anda dapat memanfaatkan fitur Insight yang bisa mengetahui jam berapa followers Anda aktif di Instagram dan setiap postingan yang Anda buat juga akan memiliki data statistic seperti berapa orang yang melihat, berapa yang menyimpan gambar, dan lain sebagainya.
Syarat untuk memiliki Instagram business profile juga sangat mudah. Anda cukup membuat Facebook page yang disingkronkan dengan profile Instagram tersebut tanpa biaya. Mudah, kan?

2. Posting konten bermutu dan menarik

Tentu saja, memakai Instagram sebagai salah satu marketing tool terbukti efektif. Asal Anda benar-benar memposting konten yang bermutu dan menarik serta relevan dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda menjual jam tangan sporty untuk anak muda. Konten yang diposting sebaiknya menyesuaikan target market Anda. Seperti pemilihan warna, gaya Bahasa di dalam caption – semuanya harus mencerminkan persona konsumen Anda.

3. Instastory

Fitur Instagram story memang masih seumur jagung tapi Anda dapat memanfaatkan fitur gratisan ini untuk berpromosi. Dengan Story, Anda dapat memberikan live update aktivitas bisnis Anda atau sekedar “ngiklan”.  Konsep di dalam instastory lebih sederhana dibandingkan dengan konten di Post karena hanya bertahan 24 jam sebelum hilang dari peredaran. Akan tetapi, Instastory cukup ampuh untuk meningkatkan awareness follower Anda terhadap brand Anda.

4. Tambahkan hashtag

Sebelum memakai hashtag untuk bisnis Anda, sebaiknya meneliti terlebih dahulu hashtag yang sering digunakan untuk produk sejenis. Jumlah hashtag memang dibatasi sampai 30 buah tapi Anda tidak harus memakai semua hashtag karena nanti terlihat seperti spamming. Untuk menemukan hashtag yang dapat mengkonversi memang membutuhkan waktu dan pengaruhnya juga berbeda-beda – ada yang menghasilkan penjualan ada juga yang menghasilkan banyak follower. Dengan menggunakan hashtag yang popular, konten yang Anda posting akan muncul dalam hasil pencarian.

5. Balas komen yang masuk

Instagram memiliki fitur reply comment bukan tanpa alasan. Anda dapat memanfaatkan fitur ini agar bisa lebih dekat dengan para followers dan menunjukkan keramahan Anda ketika menjawab pertanyaan mereka.

Kesalahan Sepele Membangun Brand di Sosmed yang Jarang Dibahas

Platform sosial media menjadi metode marketing yang efektif bagi sebuah brand untuk menggaet konsumen dan meningkatkan awareness serta penjualan produknya. Untuk menjadi brand yang powerful´di sosmed, ada beberapa hal sepele yang perlu diperhatikan saat membuat konten supaya relevan dan bermutu. Banyak bisnis yang keliru dalam mem-posting konten sehingga konten jadi tidak menarik. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?

1.Branding tidak konsisten

Pernah melihat logo Starbucks dipasang di sosmed dengan warna ungu atau pink? Tentu tidak mungkin terjadi, karena logonya berwarna hijau. Baik logo dan konten perlu konsistensi agar followers tidak bingung dengan brand yang sedang Anda bangun. Jangan sampai membuat materi brand dalam beraneka macam style yang malah membuat brand Anda kehilangan jati diri. Selain itu, konsistensi brand juga dapat lebih cepat melekat di benak mereka.

2. Terlalu sering posting

Dalam usaha membangun brand di sosmed, frekuensi posting juga perlu diperhatikan. Anda bisa memiliki jadwal dua kali sehari, atau tiga kali sehari asal jangan terlalu berlebihan karena post tersebut akan sering muncul di feed followers Anda. Para followers Anda tentunya juga ingin melihat update dari teman, kerabat ataupun brand lain yang mereka ikuti. Jika mereka melihat konten dari Anda melulu, bisa-bisa Anda dianggap menyampah dan di unfollow.

3. Typo disana-sini

“Ah, cuma typo doang!“
Mungkin hanya hal sepele bagi Anda tetapi konten yang tidak di proofread dan banyak kesalahan tulis membuat pembaca tidak nyaman dan mengesankan bisnis yang kurang profesional. Bagaimana mau membangun brand hingga sukses kalau tulisan saja masih salah? Sebaiknya Anda memiliki admin sosmed yang dapat mengedit konten agar tetap di koridornya, dan tidak typo.

4. Menjatuhkan orang lain

Di era digital saat ini, being kind dan being nice itu penting dalam membangun brand.  Persaingan yang sehat akan dihargai oleh para pengikut brand Anda. Jangan sampai mengungkit-ungkit brand lain dan menjatuhkannya supaya mendapat banyak simpati dari orang. Atau, menyebarkan komentar kurang baik dari konsumen tentang brand Anda hanya karena Anda tidak terima. Dengan meningkatkan layanan dan mutu jualan Anda, pada akhirnya, konsumen akan dapat menilai sendirinya, kok, mana produk yang berkualitas dan mana yang tidak.

5. Tidak memiliki mood

Pernahkah Anda melihat IG profile seorang influencer atau sebuah brand yang tertata rapi dan menggunakan filter yang sama untuk semua gambar? Platform social media seperti Facebook dan Instagram mengedepankan visual yang butuh pertimbangan matang di setiap postingannya. Agar akun brand Anda terlihat menarik, ciptakan mood yang membuat follower Anda merasakan suasana tertentu saat melihat postingan Anda.
Jika Anda menjual jam tangan kulit dengan model vintage, menciptakan mood jadul dengan filter yang oldies akan lebih relevan untuk membangun brand, ketimbang warna-warna terang yang kesannya retro.

6. Terlalu pasif

Cara cepat membangun brand di sosmed adalah, dengan bersikap ramah pada para followers. Sekedar menyapa mereka, atau membalas pertanyaan yang mereka ajukan di kolom komentar menciptakan kedekatan dengan konsumen Anda. Ingat, para followers ini ingin terkoneksi dengan sesosok manusia (brand personality). Jadi, jangan sampai akun sosmed bisnis Anda bak robot yang hanya posting konten tanpa berinteraksi dengan para pengikutnya.
Social media menjadi tool yang punya efek luar biasa untuk membangun brand Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami etika-etika yang memang tidak tertulis di dalam aturan resminya, tetapi tak ada salahnya untuk diikuti supaya brand Anda menjangkau konsumen lebih luas.

Belum Banyak yang Tahu, 4 Strategi Pemasaran E-commerce Melalui Pinterest

Tiap bulannya, lebih dari 250 juta orang menggunakan media sosial Pinterest untuk berbagai keperluan mulai dari mencari hiburan, inspirasi, hingga memasarkan produknya. Banyak aplikasi media sosial yang dikembangkan dalam 10 tahun belakangan, namun hanya beberapa yang bisa bertahan hingga saat ini. Pinterest adalah salah satu dari mereka bersama Facebook, Twitter, dan Tumblr.
Pinterest merupakan salah satu platform yang tepat untuk pemasaran produk maupun usaha Anda. Selain banyaknya pengguna Pinterest dari berbagai wilayah di dunia, tersedia juga berbagai alat dan fitur yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran. Sayangnya, masih banyak orang yang meremehkan peran platform pinterest untuk strategi pemasaran E-commerce.
Jika Anda ingin memperkuat brand Anda atau bahkan meningkatkan jumlah orang yang membeli produk Anda melalui Pinterest, ini 4 hal yang harus Anda perhatikan.

Gunakan Cerita yang Menarik



strategi-pemasaran-e-commerce
Tulis cerita yang beresonansi dengan audiens
Sebuah post yang menarik bukan hanya tentang visual yang menarik, namun bagaimana Anda mengungkapkan cerita yang mampu beresonansi dengan audiens Anda. Ketika Anda membuat cerita, pastikan terdapat protagonis yang mampu membangkitkan empati audiens, adanya masalah yang dialami protagonis tersebut, serta penyelesaian dari masalah tersebut yang merupakan produk Anda

Maksimalkan Penggunaan Tulisan



strategi-pemasaran-e-commerce
Buat visual dan tulisan yang menarik
Konteks dari sebuah post sangatlah penting. Bukan hanya isinya, melainkan juga ukuran, jenis, dan letak dari tulisan. Pastikan bahwa tulisan yang tercantum post Anda memiliki konotasi yang sama dengan visual post Anda untuk memberikan dampak yang lebih kuat bagi audiens Anda.

Gunakan Strategi Ads yang Tepat



strategi-pemasaran-e-commerce
Gunakan Ads yang sesuai dengan kebutuhan Anda
Anda juga bisa memanfaatkan Ads untuk menemukan audiens Anda. Terdapat beberapa jenis Ads dan Anda harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar Ads tersebut dapat bekerja secara efektif. Sebagai contoh, Promoted Video Pins cocok untuk meningkatkan jumlah penonton video yang Anda bagikan. Sementara Promoted Carousels cocok untuk promosi beberapa produk dalam bentuk gambar secara sekaligus.

Optimasi Landing Page Anda



strategi-pemasaran-e-commerce
Buat Landing Page yang menarik audiens
Pastikan bahwa Anda telah mengoptimasi Landing Page Anda sebelum menghubungkannya dengan Pinterest. Terdapat tiga hal yang harus Anda perhatikan sebelum merancang Landing Page Anda, yaitu buat sesimpel mungkin, gunakan visual dan konteks yang seragam dengan hal yang Anda cantumkan di Pinterest, serta pastikan terdapat Call to Action yang jelas dan mudah ditemukan oleh pengunjung Anda.

Developer workflow basics

The workflow to develop an app for Android is conceptually the same as other app platforms. However, to efficiently build a well-designed app for Android, you need some specialized tools. The following list provides an overview of the process to build an Android app and includes links to some Android Studio tools you should use during each phase of development.
  1. Set up your workspace This is the phase you probably already finished: Install Android Studio and create a project.
    For a walkthrough with Android Studio that teaches some Android development fundamentals, also check out the guide to Building your first app.
  2. Write your app Now you can get to work. Android Studio includes a variety of tools and intelligence to help you work faster, write quality code, design a UI, and create resources for different device types. For more information about the tools and features available, see Write your app.
  3. Build and run During this phase, you build your project into a debuggable APK package that you can install and run on the emulator or an Android-powered device. For more information about how to run your code, see Build and run your app.
    You can also begin customizing your build. For example, you can create build variants that produce different types of APKs from the same project, and shrink your code and resources to make your APK file smaller. For an introduction to customizing your build, see Configure your build.
  4. Debug, profile, and test This is the iterative phase in which you continue writing your app but with a focus on eliminating bugs and optimizing app performance. Of course, creating tests will help you in those endeavors.
    For information about basic debugging tasks, read Debug your app and Write and view logs.
    To view and analyze various performance metrics such as memory usage, network traffic, CPU impact, and more, see Performance profiling tools.
    And for an introduction to building tests, see Test your app.
  5. Publish When you're ready to release your app to users, there are just a few more things to consider, such as versioning your app and signing it with a key. For more information, see the Publish your app.

Mengenal Android Studio

 
Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu - Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA . Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas Anda saat membuat aplikasi Android, misalnya:
  • Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel
  • Emulator yang cepat dan kaya fitur
  • Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Android
  • Instant Run untuk mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru
  • Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh
  • Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif
  • Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah-masalah lain
  • Dukungan C++ dan NDK
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine
Laman ini berisi pengantar dasar fitur-fitur Android Studio. Untuk memperoleh rangkuman perubahan terbaru, lihat Catatan Rilis Android Studio.

Struktur Proyek

Gambar 1. File proyek di tampilan Android.
Setiap proyek di Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file kode sumber dan file sumber daya. Jenis-jenis modul mencakup:
  • Modul aplikasi Android
  • Modul Pustaka
  • Modul Google App Engine
Secara default, Android Studio akan menampilkan file proyek Anda dalam tampilan proyek Android, seperti yang ditampilkan dalam gambar 1. Tampilan disusun berdasarkan modul untuk memberikan akses cepat ke file sumber utama proyek Anda.
Semua file versi terlihat di bagian atas di bawah Gradle Scripts dan masing-masing modul aplikasi berisi folder berikut:
  • manifests: Berisi file AndroidManifest.xml.
  • java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode pengujian JUnit.
  • res: Berisi semua sumber daya bukan kode, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.
Struktur proyek Android pada disk berbeda dari representasi rata ini. Untuk melihat struktur file sebenarnya dari proyek ini, pilih Project dari menu tarik turun Project (dalam gambar 1, struktur ditampilkan sebagai Android).
Anda juga bisa menyesuaikan tampilan file proyek untuk berfokus pada aspek tertentu dari pengembangan aplikasi Anda. Misalnya, memilih tampilan Problems dari tampilan proyek Anda akan menampilkan tautan ke file sumber yang berisi kesalahan pengkodean dan sintaks yang dikenal, misalnya tag penutup elemen XML tidak ada dalam file tata letak.

Gambar 2. File proyek dalam tampilan Problems, menampilkan file tata letak yang bermasalah.
Untuk informasi selengkapnya, lihat Mengelola Proyek.

Antarmuka Pengguna

Jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa bidang logika yang diidentifikasi dalam gambar 3.

Gambar 3. Jendela utama Android Studio.
  1. Bilah alat memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android.
  2. Bilah navigasi membantu Anda bernavigasi di antara proyek dan membuka file untuk diedit. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela Project.
  3. Jendela editor adalah tempat Anda membuat dan memodifikasi kode. Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan Layout Editor.
  4. Bilah jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.
  5. Jendela alat memberi Anda akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan dan juga menciutkannya.
  6. Bilah status menampilkan status proyek Anda dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan.
Anda bisa menata jendela utama untuk memberi Anda ruang layar yang lebih luas dengan menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Anda juga bisa menggunakan pintasan keyboard untuk mengakses sebagian besar fitur IDE.
Anda dapat menelusuri seluruh kode sumber, basis data, tindakan, elemen antarmuka pengguna, dan seterusnya setiap saat dengan menekan tombol Shift dua kali, atau mengeklik kaca pembesar di sudut kanan atas dari jendela Android Studio. Ini akan sangat berguna misalnya saat Anda mencoba menemukan tindakan IDE tertentu yang Anda lupakan cara memicunya.

Jendela Alat

Daripada menggunakan perspektif yang sudah diatur sebelumnya, Android Studio mengikuti konteks Anda dan secara otomatis memunculkan jendela alat yang relevan saat Anda bekerja. Secara default, alat yang tersering dipakai akan disematkan ke bilah jendela alat di tepi jendela aplikasi.
  • Untuk meluaskan atau menciutkan jendela alat, klik nama alat di bilah jendela alat. Anda juga bisa menyeret, menyematkan, melampirkan, dan melepaskan jendela alat.
  • Untuk kembali ke tata letak jendela alat default saat ini, klik Window > Restore Default Layout atau sesuaikan tata letak default Anda dengan mengeklik Window > Store Current Layout as Default.
  • Untuk menampilkan atau menyembunyikan bilah jendela alat, klik ikon jendela di sudut kiri bawah jendela Android Studio.
  • Untuk menemukan jendela alat tertentu, arahkan ke atas ikon jendela dan pilih jendela alat tersebut dari menu.
Anda juga bisa menggunakan pintasan keyboard untuk membuka jendela alat. Tabel 1 mencantumkan pintasan jendela paling umum.
Tabel 1. Pintasan keyboard ke beberapa jendela alat yang penting.
Jendela Alat Windows dan Linux Mac
Proyek Alt+1 Command+1
Kontrol Versi Alt+9 Command+9
Run Shift+F10 Control+R
Debug Shift+F9 Control+D
Android Monitor Alt+6 Command+6
Kembali ke Editor Esc Esc
Menyembunyikan Semua Jendela Alat Control+Shift+F12 Command+Shift+F12
Jika Anda ingin menyembunyikan semua bilah alat, jendela alat, dan tab editor, klik ** View > Enter Distraction Free Mode**. Ini akan mengaktifkan Distraction Free Mode. Untuk keluar dari Distraction Free Mode, klik ** View > Exit Distraction Free Mode**.
Anda bisa menggunakan Speed Search untuk menelusuri dan memfilter di dalam sebagian besar jendela alat dalam Android Studio. Untuk menggunakan Speed Search, pilih jendela alat lalu ketik kueri penelusuran Anda.
Untuk tip selengkapnya, lihat Pintasan Keyboard.

Pelengkapan Kode

Android Studio memiliki tiga jenis pelengkapan kode, yang bisa Anda akses memakai pintasan keyboard.
Tabel 2. Pintasan keyboard untuk pelengkapan kode.
Tipe Keterangan Windows dan Linux Mac
Pelengkapan Dasar Menampilkan saran dasar untuk variabel, tipe, metode, ekspresi, dan seterusnya. Jika Anda memanggil pelengkapan dasar dua kali secara berturut-turut, Anda melihat lebih banyak hasil, termasuk anggota pribadi dan anggota statis yang tidak diimpor. Control+Space Control+Space
Pelengkapan Cerdas Menampilkan opsi relevan berdasarkan konteks. Pelengkapan cerdas mengetahui tipe yang diharapkan dan alur data. Jika Anda memanggil Pelengkapan Cerdas dua kali berturut-turut, Anda akan melihat lebih banyak hasil, termasuk rantai. Control+Shift+Space Control+Shift+Space
Pelengkapan Pernyataan Membantu Anda melengkapi pernyataan saat ini, menambahkan tanda kurung, tanda kurung siku, tanda kurung kurawal, pemformatan, dsb. Control+Shift+Enter Shift+Command+Enter
Anda juga bisa melakukan perbaikan cepat dan menunjukkan tindakan maksud Anda dengan menekan Alt+Enter.
Untuk informasi selengkapnya tentang pelengkapan kode, lihat Pelengkapan Kode.

Menemukan contoh kode

Browser Contoh Kode di Android Studio membantu Anda menemukan contoh kode berkualitas tinggi yang disediakan Google berdasarkan simbol yang saat ini disorot dalam proyek Anda. Untuk informasi selengkapnya, lihat Menemukan Contoh Kode.

Berikut beberapa tip untuk membantu Anda menjelajahi di dalam Android Studio.
  • Beralih antar file yang baru saja diakses menggunakan tindakan Recent Files. Tekan Control+E (Command+E pada Mac) untuk memunculkan tindakan Recent Files. Secara default, akses yang terakhir dipilih. Anda juga bisa mengakses jendela alat mana saja melalui kolom kiri dalam tindakan ini.
  • Tampilkan struktur file saat ini menggunakan tindakan File Structure. Munculkan tindakan File Structure dengan menekan Control+F12 (Command+F12 pada Mac). Menggunakan tindakan ini, Anda bisa menavigasi dengan cepat ke bagian mana pun dari file Anda saat ini.
  • Telusuri dan masuk ke kelas tertentu di proyek menggunakan tindakan Navigate to Class. Munculkan tindakan dengan menekan Control+N (Command+O pada Mac). Navigasikan ke Kelas yang mendukung ekspresi canggih, termasuk CamelHumps, jalur, baris menavigasi ke, nama tengah pencocokan, dan banyak lagi. Jika Anda memanggilnya dua kali berturut-turut, hasil dari kelas proyek akan
    ditampilkan.
  • Masuk ke file atau folder menggunakan tindakan "Navigate to File*. Munculkan tindakan Navigate to File dengan menekan Control+Shift+N (Command+Shift+O pada Mac). Untuk menelusuri folder dan bukan file, tambahkan / di akhir ekspresi Anda.
  • Masuk ke metode atau bidang menurut nama menggunakan tindakan Navigate to Symbol. Munculkan tindakan Navigate to Symbol dengan menekan Control+Shift+Alt+N (Command+Shift+Alt+O pada Mac).
  • Temukan semua bagian kode yang merujuk kelas, metode, bidang, parameter, atau pernyataan di posisi kursor saat ini dengan menekan Alt+F7.

Gaya dan Pemformatan

Saat Anda mengedit, Android Studio otomatis menerapkan pemformatan dan gaya seperti yang ditetapkan dalam setelan gaya kode. Anda dapat menyesuaikan setelan gaya kode dengan bahasa pemrograman, termasuk menetapkan konvensi untuk tab dan inden, spasi, pembungkusan dan tanda kurung kurawal, dan baris kosong. Untuk menyesuaikan setelan gaya kode, klik File > Settings > Editor > Code Style (Android Studio > Preferences > Editor > Code Style pada Mac.)
Meski IDE otomatis menerapkan pemformatan saat Anda bekerja, Anda juga dapat secara eksplisit memanggil tindakan Reformat Code dengan menekan Control+Alt+L (Opt+Command+L pada Mac), atau inden otomatis semua baris dengan menekan Control+Alt+I (Alt+Option+I pada Mac).

Gambar 5. Kode sebelum pemformatan.

Gambar 6. Kode setelah pemformatan.

Dasar-Dasar Kontrol Versi

Android Studio mendukung berbagai versi sistem kontrol, termasuk Git, GitHub, CVS, Mercurial, Subversion, dan Penyimpanan Google Cloud Source.
Setelah mengimpor aplikasi Anda ke dalam Android Studio, gunakan opsi menu Android Studio VCS untuk mengaktifkan dukungan VCS bagi sistem kontrol versi yang diinginkan, membuat penyimpanan, mengimpor file baru ke dalam kontrol versi, dan melakukan pengoperasian kontrol versi lainnya:
  1. Dari menu Android Studio VCS, klik Enable Version Control Integration.
  2. Dari menu tarik-turun, pilih sistem kontrol versi yang terkait dengan akar proyek, lalu klik OK.
Menu VCS sekarang menunjukkan sejumlah opsi kontrol versi berdasarkan sistem yang Anda pilih.
Catatan: Anda juga bisa menggunakan opsi menu File > Settings > Version Control untuk menyiapkan dan mengubah setelan kontrol versi.

Sistem Versi Gradle

Android Studio menggunakan Gradle sebagai dasar sistem versi, dengan kemampuan khusus Android yang disediakan oleh Plugin Android untuk Gradle. Sistem ini bisa dijalankan sebagai alat terpadu dari menu Android Studio dan secara independen dari baris perintah. Anda bisa menggunakan fitur-fitur sistem versi untuk melakukan yang berikut:
  • Menyesuaikan, mengonfigurasi, dan memperluas proses pembangunan.
  • Membuat beberapa APK untuk aplikasi Android Anda, dengan aneka fitur menggunakan proyek dan modul yang sama. Menggunakan kembali kode dan sumber daya pada seluruh set sumber.
Dengan menerapkan fleksibilitas Gradle, Anda dapat mencapai semua ini tanpa mengubah file sumber inti aplikasi. File versi Android Studio diberi nama build.gradle. File ini adalah teks biasa yang menggunakan Groovy mengonfigurasi versi dengan elemen yang disediakan oleh plugin Android untuk Gradle. Masing-masing proyek memiliki file versi level atas untuk seluruh proyek dan file versi level modul terpisah untuk setiap modul. Saat Anda mengimpor proyek saat ini, Android Studio otomatis menghasilkan file versi yang diperlukan.
Untuk mengetahui selengkapnya tentang versi sistem dan cara mengonfigurasi, lihat Mengonfigurasi Versi.

Varian Versi

Sistem versi dapat membantu Anda membuat versi berbeda dari aplikasi yang sama dari satu proyek. Ini berguna ketika Anda sama-sama memiliki versi gratis dan versi berbayar dari aplikasi, atau jika Anda ingin mendistribusikan beberapa APK untuk perangkat berbeda di Google Play.
Untuk informasi selengkapnya tentang mengonfigurasikan varian versi, lihat Mengonfigurasi Versi Gradle.

Pemisahan APK

Pemisahan APK memungkinkan Anda untuk membuat beberapa APK berdasarkan kepadatan layar atau ABI. Misalnya, pemisahan APK memungkinkan Anda membuat versi hdpi dan mdpi terpisah dari aplikasi sembari masih mempertimbangkannya sebagai satu varian dan memungkinkannya untuk berbagi setelan aplikasi pengujian, javac, dx, dan ProGuard.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan Pemisahan APK, baca Pemisahan APK.

Penyusutan Sumber Daya

Penyusutan sumber daya di Android Studio secara otomatis membuang sumber daya yang tidak terpakai dari aplikasi terkemas dan dependensi perpustakaan. Misalnya, jika aplikasi Anda menggunakan layanan Google Play untuk mengakses fungsi Google Drive, dan saat ini Anda tidak memakai Google Sign-In, maka penyusutan sumber daya dapat membuang berbagai aset yang dapat digambar untuk tombolSignInButton.
Catatan: Penyusutan sumber daya bekerja bersamaan dengan alat penyusutan kode, misalnya ProGuard.
Untuk informasi selengkapnya tentang menyusutkan kode dan sumber daya, lihat Menyusutkan Kode dan Sumber Daya.

Mengelola Dependensi

Dependensi untuk proyek Anda ditetapkan oleh nama dalam file build.gradle. Gradle menangani penemuan dependensi Anda dan menyediakannya di versi Anda. Anda bisa mendeklarasikan dependensi modul, dependensi biner jarak jauh, dan dependensi biner setempat dalam file build.gradle Anda. Android Studio mengonfigurasi proyek untuk menggunakan Penyimpanan Pusat Maven secara default. (Konfigurasi ini disertakan dalam file versi tingkat atas untuk proyek tersebut). Untuk informasi selengkapnya tentang mengonfigurasi dependensi, bacalah Mengonfigurasi Varian Versi.

Alat Profil dan Debug

Android Studio membantu Anda dalam melakukan debug dan meningkatkan kinerja kode Anda, termasuk alat debug inline dan analisis kinerja.

Debug Inline

Gunakan debug inline untuk meningkatkan langkah-langkah kode Anda dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline dari nilai referensi, ekspresi, dan variabel. Informasi debug inline meliputi:
  • Nilai variabel inline
  • Objek perujuk yang merujuk objek terpilih
  • Nilai kembalian metode
  • Ekspresi operator dan Lambda
  • Nilai keterangan alat

Gambar 7. Nilai variabel inline.
Untuk mengaktifkan debug inline, di jendela Debug, klik Settings dan pilih kotak centang untuk Show Values Inline.

Pemantauan kinerja

Android Studio menyediakan pemantauan kinerja agar Anda dapat lebih mudah melacak penggunaan memori dan CPU aplikasi Anda, menemukan objek yang dibatalkan alokasinya, menemukan kebocoran memori, mengoptimalkan performa grafis, dan menganalisis permintaan jaringan. Dengan aplikasi yang berjalan pada perangkat atau emulator, buka jendela alat Android Monitor, lalu klik tab Monitors.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemantauan kinerja, lihat Pemantauan Android.

Heap dump

Saat Anda memantau penggunaan memori di Android Studio, Anda bisa secara bersamaan memulai pengumpulan sampah dan membuang heap Java ke cuplikan heap dalam file format biner HPROF khusus-Android. Penampil HPROF menampilkan kelas, instance setiap kelas, dan pohon referensi untuk membantu Anda melacak penggunaan memori dan menemukan kebocoran memori.
Untuk informasi selengkapnya tentang bekerja dengan heap dump, lihat Pembuangan Analisis Java Heap.

Pelacak alokasi

Android Studio memungkinkan Anda melacak alokasi memori saat memantau penggunaan memori. Melacak alokasi memori memungkinkan Anda untuk memantau tempat objek dialokasikan saat Anda melakukan tindakan tertentu. Mengetahui alokasi ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi dan penggunaan memori dengan menyesuaikan metode panggilan yang terkait dengan tindakan tersebut.
Untuk mendapatkan informasi mengenai pelacakan dan analisis alokasi, lihat Pelacak Alokasi.

Akses file data

Alat Android SDK, seperti Systrace, logcat, dan Traceview, menghasilkan data kinerja dan debug untuk analisis aplikasi secara detail.
Untuk melihat ketersediaan file daya yang dihasilkan, buka jendela alat Captures. Dalam daftar file yang dihasilkan, klik ganda file tersebut untuk melihat datanya. Klik kanan file .hprof untuk mengonversinya ke format file standar .hprof.

Pemeriksaan kode

Kapan pun Anda mengompilasi program, Android Studio secara otomatis akan menjalankan Lint yang telah dikonfigurasi dan Pemeriksaan IDE untuk membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki masalah secara mudah dengan kualitas struktur kode Anda.
Alat Lint memeriksa file sumber proyek Android Anda dari kemungkinan bug dan perbaikan optimalisasi untuk keakuratan, keamanan, kinerja, kegunaan, aksesibilitas, dan internasionalisasi.

Gambar 8. Hasil pemeriksaan Lint di Android Studio.
Selain pemeriksaan Lint, Android Studio juga dan melakukan pemeriksaan kode IntelliJ dan memvalidasi anotasi untuk merampingkan alur kerja pengkodean Anda.
Untuk informasi selengkapnya, lihat Memperbaiki Kode Anda dengan Lint dan alat lint.

Anotasi di Android Studio

Android Studio mendukung anotasi untuk variabel, parameter, dan mengembalikan nilai untuk membantu Anda menangkap bug, misalnya pengecualian pointer nol dan konflik tipe sumber daya. Android SDK Manager memaketkan perpustakaan di Android Support Repository untuk digunakan dengan Android Studio. Android Studio akan memvalidasi anotasi yang dikonfigurasi selama pemeriksaan kode.
Untuk detail selengkapnya tentang anotasi Android, lihat

Memecahkan Masalah Android Studio

Hasil gambar untuk logo android
Laman ini berisi panduan untuk pemecahan masalah biasa dan masalah konfigurasi di Android Studio.

Layar kepadatan tinggi

Mulai versi 1.5, Android Studio menyediakan dukungan untuk layar kepadatan tinggi (seperti HiDPI dan monitor Retina) pada semua platform.

Setelan faktor penskalaan

Android Studio menentukan faktor penskalaan untuk layar Anda seperti berikut ini:
Mac
Untuk layar Retina, elemen UI diskalakan dengan faktor 200% dan gambar dirender dengan resolusi tinggi. Seharusnya tidak ada gambar yang buram karena penskalaan, bahkan dalam konfigurasi multi-monitor. Perhatikan bahwa tidak ada dukungan untuk faktor penskalaan selain 100% (untuk layar non-Retina) dan 200% (untuk layar Retina).
Windows
Android Studio menggunakan setelan DPI layar utama untuk menentukan faktor penskalaan elemen UI. Untuk gambar, jika faktor penskalaan kurang dari 150%, gambar resolusi normal akan ditingkatkan skalanya. Jika faktor penskalaan lebih besar dari 150%, gambar resolusi tinggi akan diskalakan dengan sesuai.
Linux
Android Studio menentukan faktor penskalaan dengan melihat "Faktor Penskalaan Teks," kemudian pada Setelan DPI sistem XWindow.
Setelan DPI 96 sama dengan faktor penskalaan 100% (tidak ada penskalaan), dan setelan DPI 192 sama dengan faktor penskalaan 200% (elemen UI berukuran dua kali lipat). Android Studio saat ini mendukung setelan DPI antara 96 (penskalaan 100%) dan 288 (penskalaan 300%). Jika Android Studio tidak mendeteksi DPI sistem yang benar pada komputer Linux atau Windows, Anda bisa menyetelnya secara manual dengan menyetel properti hidpi di file ide.properties sebagaimana dijelaskan dalam Menyesuaikan properti IDE Anda. Perhatikan bahwa properti ini tidak berpengaruh pada komputer Mac. Properti ini berfungsi seperti berikut:
hidpi=true
Menyetel DPI ke 192 (penskalaan 200%), mengabaikan setelan sistem.
hidpi=false
Menyetel DPI ke 96 (penskalaan 100%), mengabaikan setelan sistem.

Elemen yang buram atau pecah pada layar kepadatan tinggi

Bila satu atau beberapa elemen UI Android Studio tampak buram atau pecah pada layar kepadatan tinggi, Anda mungkin mengalami salah satu masalah berikut:
  • Bila sebagian besar UI Android Studio terlihat baik-baik saja, tapi ada satu ikon yang terlihat buram atau pecah, atau ada satu elemen UI tertentu yang menggunakan font ukuran yang salah, elemen tersebut mungkin belum sepenuhnya diperbarui untuk dukungan HiDPI. Harap melaporkan bug dengan mengeklik Help > Submit Feedback. Harap sertakan tangkapan layar dan sebanyak mungkin informasi tentang konfigurasi sistem Anda.
  • Bila Anda menggunakan komputer Windows atau Linux dan layar menggunakan faktor penskalaan selain dari 100% atau 200%, gambar mungkin terlihat sedikit buram karena penskalaan.
  • Bila Anda menggunakan komputer Windows dan telah mengubah ukuran font Windows di Control Panel, Anda mungkin mengalami font yang buram atau pecah. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan keluar dari Windows kemudian masuk kembali.
  • Pada konfigurasi multi-monitor yang menjalankan Windows 8.1 atau lebih baru, saat Anda memindahkan sebuah jendela dari satu layar ke layar lainnya dengan resolusi atau DPI yang berbeda, Anda mungkin mengalami masalah font atau gambar (lihat bug 186007). Saat ini belum ada solusi untuk masalah ini.
  • Versi lawas JRE 1.8 punya masalah dengan font buram (khususnya JRE 1.8.0_25-b18 amd64, lihat bug 192316.) Mulai versi 2.2, Android studio menyertakan versi bundel dengan JDK dukungan terbaru, yang mencakup JDE. Untuk mengatasi masalah ini, perbarui Android Studio ke versi 2.2 atau yang lebih tinggi dan beralihlah menggunakan JDK yang dibundel dengan mengeklik File > Project Structure > SDK Location dan mencentang kotak Use embedded JDK.

Elemen berukuran-salah pada layar kepadatan tinggi

Bila semua UI Android Studio mempunyai ukuran yang salah pada layar kepadatan tinggi, lihat Setelan faktor penskalaan. Bila beberapa elemen UI Android Studio mempunyai ukuran yang salah pada layar kepadatan tinggi, namun yang lain berukuran-tepat, Anda mungkin mengalami salah satu masalah berikut:
  • Bila Anda menggunakan skema editor khusus, font editor mungkin tampak terlalu kecil atau terlalu besar jika dibandingkan dengan elemen UI yang lain pada layar kepadatan tinggi. Untuk memperbaiki masalah ini, klik File > Settings lalu klik Editor > Colors and Fonts > Font dan ubah ukuran font editor. Perhatikan bahwa ketika skema default aktif, ukuran font editor diskalakan secara otomatis (lihat bug 186920).
  • Bila beberapa elemen UI Android Studio mempunyai ukuran yang tepat, namun yang lain terlalu kecil atau terlalu besar, Anda mungkin mengalami masalah 186923. Harap melaporkan bug dengan mengeklik Help > Submit Feedback. Harap sertakan tangkapan layar dan sebanyak mungkin informasi tentang konfigurasi sistem Anda.

Pustaka Linux

Bila Anda menjalankan Android Studio pada komputer Linux 64-bit, Anda mungkin perlu memasang beberapa pustaka khusus, seperti berikut.
Bila Anda menjalankan versi Ubuntu 64-bit, Anda harus memasang beberapa pustaka 32-bit dengan perintah berikut:
sudo apt-get install libc6:i386 libncurses5:i386 libstdc++6:i386 lib32z1 lib32bz2-1.0
Bila Anda menjalankan Fedora 64-bit, perintahnya adalah:
sudo yum install zlib.i686 ncurses-libs.i686 bzip2-libs.i686

Masalah sinkronisasi proyek

Ketika mencoba untuk menyinkronkan proyek, Anda mungkin menerima pesan kesalahan berikut: "Connection to the Internet denied. ('Permission denied: connect')". Anda bisa mengatasi pesan kesalahan ini dengan menambahkan properti sistem -Djava.net.preferIPv4Stack=true ke file gradle.properties di Android Studio seperti berikut:
  1. Buka file gradle.properties di Android Studio.
  2. Tambahkan baris berikut ke file:
    org.gradle.jvmargs=-Djava.net.preferIPv4Stack=true
    
Perhatikan bahwa jika Anda telah menambahkan argumen Gradle JVM lain ke file gradle.properties, Anda bisa menambahkan properti ini ke baris yang sama seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:
org.gradle.jvmargs=-Xmx2048m -XX:MaxPermSize=512m -Djava.net.preferIPv4Stack=true

  1. Mulai ulang Android Studio untuk menerapkan perubahan.
  2. Klik Sync Project with Gradle Files untuk menyinkronkan proyek Anda.

Masalah pembaruan IDE pada Windows

Pada Windows, file yang digunakan oleh suatu proses tidak bisa dihapus. Ketika Anda mencoba menggunakan mekanisme pembaruan bawaan dalam IDE, mekanisme itu terkadang menolak memasang pembaruan, dan biasanya memberikan pesan kesalahan seperti "Can't delete C:\some\path\file".
Untuk menyiasatinya, buka task manager dan cobalah mematikan proses yang mungkin menggunakan file, seperti daemon Gradle.

Masalah minSdkVersion

Jika Anda menggunakan versi Pustaka Dukungan Android usang, Anda mungkin menerima pesan kesalahan seperti berikut:
:app:processDebugManifest app/src/main/AndroidManifest.xml:0:0 Error:
uses-sdk:minSdkVersion 19 cannot be smaller than version L declared in library app/build/intermediates/exploded-aar/com.android.support/appcompat-v7/21.0.0-rc1/AndroidManifest.xml
Suggestion: use tools:overrideLibrary="android.support.v7.appcompat" to force usage
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan SDK manager untuk memperbarui ke versi Pustaka Dukungan Android terbaru (non-preview). Untuk informasi selengkapnya tentang cara menyiapkan Pustaka Dukungan, lihat

Jumat, 09 Agustus 2019

Horog-horog Khas Jepara Sekarang ada Instan




Horog-horog (bahasa Jawaꦲꦺꦴꦫꦺꦴꦏ꧀​ꦲꦺꦴꦫꦺꦴꦏ꧀translit. Horog-horog) adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren.[1]Horok-Horok adalah makanan yang tergolong langka, di karenakan Horok-horok umumnya hanya ditemukan di Jepara, Sulit bahkan tidak dapat ditemukan di luar Jepara. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, sae ayamsotobaksogulai, dan juga dibuat jenang horok-horok dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur.

Bahan pokok horok-horok adalah tepung yang terbuat dari pohon aren, Makanan ini sudah populer semenjak masa gerakan tiga puluh September (PKI).Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentuknya butiran-butiran kecil menyerupai busa styrofoam yang kenyal dengan rasa sedikit asin. Untuk memperoleh pohon aren, para perajin asal Jepara sampai berburu ke luar daerah, seperti ke RembangPati dan Blora. Tepung aren ini, setelah dibersihkan, kemudian dikukus hingga matang dan setelah didinginkan, Horok-horok akan bertekstur kenyal. Bagi masyarakat Jepara Horok-Horok merupakan sumber karbohidrat masyarakat Jepara sebagai pengganti nasi atau lontong.
Horok-Horok kini berkembang dengan berbagai toping (pelengkap), diantaranya:
·         Horok-Horok Petis
·         Horok-Horok Bakso
·         Horok-Horok Gulai
·         Horok-Horok Cecek
·         Horok-Horok Janganan
·         Horok-Horok Goreng
·         Wedang Horok-Horok
·         Horok-Horok Instan
Lezat atau tidaknya hasil bergantung pada hati yang membuatnya. Keikhlasan hati pembuat horog-horog sangat menentukan kualitas produk sementara jika si pembuat sedang kesal atau marah maka produknya menjadi gagal. Selain itu, pembuat juga harus bersih diri. Pembuat horog-horog hendaknya bersih secara fisik, khususnya tangan. Jika tangan masih menyisakan bau amis dan memaksakan untuk mengolahnya maka hasilnya akan cepat membusuk. Kemampuan yang dimiliki oleh pembuat horog-horog belum tentu bisa menghasilkan produk yang enak dinikmati. Sebab, lezat atau tidaknya hasil bergantung pada hati yang membuat. Keikhlasan hati pembuat horog-horog sangat menentukan kualitas produk sementara jika si pembuat sedang kesal atau marah maka produknya menjadi gagal. Sekarang sudah banyak sekali farina Horog – horog yang diciptakan oleh Siswa SMK Negeri 1 Kedung yaitu Horog-horog instan yang sekarang akan di hak patenkan oleh si Pembina dari Guru APHP Putri Ratnasari.
Sekin dari saya mungkin bias membantu mengembngkan blog ini dan memanfaatkan bagi para pembaca terimakasih.

Destinasi Pulau Panjang Jepara



Dikota Jepara terdapat pulau-pulau yang indah tak terkecuali pulau panjang.pulau panjang ini terletak di ujung batu,pulau ini jarang di kunjungi oleh wisatawan.pulau ini juga masih terlihat alami dan sepi.keindhan pulau panjang ini tidak kalah dengan pulau lain yang ada disekitarnya.pulau panjang ini memounyai keindahan yaitu mempunyai keindahan pasir putih,dikelilingi dengan air laut dan memiliki perairan yang jernih dan memiliki terumbu karang yang sangat banyak,pada bagian tengah pulau ada hutan tropis yang memiliki banyak pohon yang tinggi-tinggi.dan biasanya ada kicauan 
burung di semak semak,dan sebagai tempat burung laut berkembang biak. ada flora yang terdapat dipulau ini ada asam jawa, pohon randu,pinus dan disebelah timur yang umurnya ratusan tahun.
kepulau panjang sangat mudah,dari pantai kartini kita tinggal naik,kalau tidak salah 15,000 per orang untuk pulang pergi ,perjalanan sekitar 10 menit.masuk pulau panjang bayar retribusi limaribu .pulau ini relatif kecil,kita bisa menyewa sepeda untuk keliling-keliling pantai pulau panjang.di sepanjang pantai banyak tenda tenda orang berkemah.sekian artikel dari saya ,jangan lupa mengunjungi pantai pulau panjang ya teman teman. saya ucapkan terima kasih.
Pulau Panjang merupakan salah satu tempat wisata di Jepara, Jawa Tengah, yang tak kalah cantiknya dan mempesona dengan Karimunjawa. Pulau ini kerap dijadikan alternatif orang-orang yang gagal menyeberang ke Karimunjawa karena beberapa alas an salah satunya mungkin jarak tempuh yang sangat lama kekarimun jawa, seperti ketinggalan kapal, atau kapal yang gagal berangkat lantaran ombak sedang tinggi. Menuju ke Pulau Panjang tidaklah mahal. Cocok buat Kamu yang mencari wisata hemat sekitar Jepara. Nah, buat Kamu yang ingin traveling ke Pulau Panjang berikut saya mencoba membuat panduannya:

1. Carilah Transportasi ke Terminal Terboyo Dari lokasimu, carilah transportasi ke Terminal Terboyo. Kalau kamu menggunakan kereta dan turun di stasiun-stasiun Semarang, kamu bisa mencari angkot atau ojek yang akan membawamu ke Terminal Terboyo. Jika kamu menggunakan bus dari Jakarta, kamu bisa mencari rute yang langsung ke Terboyo, tapi bisa pula kamu langsung turun di Terminal Jepara tanpa perlu ke Terboyo terlebih dahulu.
2. Dari Terboyo Lanjut ke Jepara Sesampainya di Terminal Terboyo, carilah bus mini jurusan ke Jepara. Bus mini ini ada sekitar pukul 03.00-05.00 WIB. Tarif bus hanya berkisar Rp 15.000 dengan lama perjalanan 2-3 jam.
3. Menyeberang ke Pulau Panjang Pulau Panjang, Kabupaten Jepara Jawa Tengah difoto dari dalam kapal. (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin) Jika Kamu turun di Terminal Jepara, kamu bisa mencari angkot yang akan membawamu ke Pantai Bandengan. Sedangkan kalau kamu menggunakan bus dari Terminal Terboyo, kamu bisa meminta kernet bus menurunkanmu di tempat terdekat yang  memudahkanmu ke Pantai Kartini. Nah selanjutnya, kamu bisa menyeberang ke Pulau Panjang. Perahu Pulau Panjang bisa diakses baik melalui Pantai Kartini Jepara maupun Pantai Bandengan. Untuk menyeberang ke Pulau Panjang hanya diperlukan biaya sekitar Rp 20.000 – Rp 25.000 baik dari Pantai Kartini maupun dari Pantai Bandeng.

Kamis, 25 Juli 2019

ARTI LAMBANG UKS



ARTI LAMBANG UKS SEGITIGA SAMA SISI :
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :

Pendidikan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
LINGKARAN :
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait.

TULISAN UKS :
YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.

SEGITIGA SAMA SISI :

Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :
1.    Pendidikan Kesehatan
2.    Pelayanan Kesehatan
3.    Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
LINGKARAN :

Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait.
TULISAN UKS :

YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.



TUJUAN dan ARTI LOGO UKS:
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo mempunyai tujuan antara lain :
1.   Tujuan umum: Untuk menanamkan dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan didik serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2.   Tujuan khusus :  Adapun tujuan khusus dari UKS UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo adalah peserta didik dapat :
a.        Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melakukan prinsip hidup serta berpartisipasi aktif di dalam setiap upaya peningkatan kesehatan baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
b.       Memiliki kesehatan yang seimbang antara fisik, mental dan sosial.
c.        Memiliki prinsip dalam menjaga kesehatan sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap makanan yang tidak sehat.
d.       Memiliki perilaku hidup sehat dalam arti perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
3.     Tujuan penulisan rencana kerja: Penulisan rencana kerja ini bertujuan untuk memberikan pedoman  bagi Tim Pelaksana UKS UPTD SMP Negeri 1 Gampengrejo di dalam melaksanakan program kegiatannya sehingga lebih fokus pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

ARTI LOGO  UKS
            Logo Tim pembina UKS,terdiri atas segitiga sama sisi.Di dalam segitiga tersebut  terdapat sebuah lingkaran yang menyinggung ketiga segitiga itu. Dalam lingkaran tertulis UKS ( singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah )Yang di tulis mendatar dan vertikal dengan huruf K terletak di tengah-tengah. Segitiga sama sisi melambangkan lingkaran yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak yaitu lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat. Disamping itu segitiga juga sekaligus melambangkan Trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, Pelayanan kesehatan dan Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Lingkaran yang terdapat didalam segitiga melambangkanketerpaduan dan kegotong – royongan dalam melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKSSingkatan UKS, yang sedemikian rupa, yaitu mendatar dan vertical melambangkan bahwa Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha yang berkesinambungan yang tiada henti-hentinya,diberikan kepada semua jenis tingkat pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) Sampai ketingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Usaha Kesehatan Sekolah

Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. Dalam pengertian lain, UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.

Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to child programme. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas.

Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
Secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan masyarakat, meningkatkan keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk lingkungan.

Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.

Untuk belajar dengan efektif peserta didik sebagai sasaran UKS memerlukan kesehatan yang baik. Kesehatan menunjukkan keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan bagi peserta didik merupakan sangat menentukan keberhasilan belajarnya di sekolah, karena dengan kesehatan itu peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara terus menerus. Kalau peserta didik tidak sehat bagaimana bisa belajar dengan baik. Oleh karena itu kita mencermati konsep yang dikemukakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bahwa salah satu indikator kualitas sumber daya manusia itu adalah kesehatan, bukan hanya pendidikan. Ada tiga kualitas sumber daya manusia, yaitu pendidikan yang berkaitan dengan berapa lama mengikuti pendidikan, kesehatan yang berkaitan sumber daya manusianya, dan ekonomi yang berkaitan dengan daya beli. Untuk tingkat ekonomi Indonesia masih berada pada urutan atau ranking yang sangat rendah yaitu 108 pada tahun 2008, dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Kemajuan ekonomi suatu bangsa biasanya berkorelasi dengan tingkat kesehatan masyarakatnya. Semakin maju perekonomiannya, maka bangsa itu semakin baik pula tingkat kesehatannya. Oleh karena itu, jika tingkat ekonomi masih berada di urutan yang rendah, maka tingkat kesehatan masyarakat pada umumnya belum sesuai dengan harapan. Begitu pula dengan sumber daya manusianya yang diharapkan berkualitas masih memerlukan proses dan usaha yang lebih keras lagi.

Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah
Ada tiga program pokok UKS yang sering disebut trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah melaksanakan pendidikan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang, gizi, narkoba, dan sebagainya terhadap peserta didik, guru dan orangtua. Melaksanakan pelatihan UKS bagi peserta didik, guru pembina UKS dan kader kesehatan. Melaksanakan pendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui program sekolah sehat.

Pendidikan Berkualitas
Pelayanan kesehatan dilakukan secara komprehensif dan terpadu meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Promotif adalah peningkatan penyuluhan dan latihan keterampilan pelayanan kesehatan. Preventif adalah layanan kesehatan untuk mencegah sebelum timbulnya penyakit. Kuratif adalah penyembuhan penyakit yang diderita. Rehabilitasi adalah pemulihan pada keadaan kesehatan awal dari penyakit yang telah diderita. Pelayanan kesehatan lingkungan sekolah untuk menciptaan lembaga pendidikan yang dapat menunjang berlangsungnya proses pembelajaran.

Peran Sekolah dalam Meningkatkan Kesehatan
Pada era globalisasi ini banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga memungkinkan masukkan bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif. Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat ini, disebabkan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakatnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri peserta didik sendiri. Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun kurang, malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah. Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi, bermain videogames, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya kurang bugar. Akibatnya mereka rentan mengalami sakit dan beresiko terhadap berbagai penyakit degeneratif di usia dini. Untuk itu diperlukan fasilitas dan program pendidikan jasmani atau olah raga memadai dan terprogram dengan baik, di sekolah dan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sangat mendukung dan memungkinkan peserta didik untuk bergerak, berkreasi, dan berolah raga dengan bebas, menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisiknya. Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya. Guru atau orang tua perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-sosialnya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan belajarnya.

Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya tersebut sekolah memilkki peran yang penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menciptakan lingkungan “Sekolah Sehat” (Health Promoting School/HPS) melalui UKS. Konsep inilah yang oleh Badan Kesehatan Dunia WHO disebut HPS (Health Promoting Schools) atau Sekolah Promosi Kesehatan sehingga “a health setting for living, learning and working” dengan tujuan (goal) “Help School Become Health Promoting Schools.” Program UKS ini hendaknya dilaksanakan dengan baik sehingga sekolah menjadi tempat yang dapat meningkatkan atau mempromosikan derajat kesehatan peserta didiknya.

Menurut WHO (Depkes, 2008) ada enam ciri utama sekolah yang dapat mempromosikan atau meningkatkan kesehatan, yaitu:

1.    Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat.
2.    Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi sanitasi dan air yang cukup, bebas dari segala macam bentuk kekerasan, bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya, suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat dan percaya. Diciptakannya pekarangan sekolah yang aman, adanya dukungan masyarakat sepenuhnya.
3.    Memberikan pendidikan kesehatan dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan berbagai keterampailan hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental dan sosial. Selain itu, memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun orang tua.
4.    Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu penyaringan, diagnose dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi, serta pengobatan sederhana. Selain itu, mengadakan kerja sama dengan puskesmas setempat, dan mengadakan program-program makanan begizi dengan memperhatikan ‘keamanan’ makanan.
5.    Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk mempromosikan atau meningkatkan kesehatan, yaitu kebijakan yang didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan proses pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh masyarakat sekolah. Kebijakan berikutnya memberikan pelayanan yang ada untuk seluruh peserta didik. Terakhir. kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkotika termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan.
6.    Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan cara memperhatikan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Cara lainnya berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat.

Upaya mengembangkan “Sekolah Sehat” (Health Promoting School/HPS) melalui program UKS perlu disosialisasikan dan dilakukan dengan baik. melalui pelayanan kesehatan (yankes) yang didukung secara mantap dan memadai oleh sektor terkait lainnya, seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran harus menjadi HPS, yaitu sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya. Upaya ini dilakukan karena sekolah memiliki lingkungan kehidupan yang mencerminkan hidup sehat. Selain itu, mengupayakan pelayanan kesehatan yang optimal, sehingga terjamin berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik dan terciptanya kondisi yang mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk beperilaku hidup sehat. Semua upaya ini akan tercapai bila sekolah dan lingkungan dibina dan dikembangkan. Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilakukan melalui pemeliharaan sarana fisik dan lingkungan sekolah, melakukan pengadaan sarana sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah yang mengandung lingkungan besih dan sehat, dan melakukan penataan halaman, pekarangan, apotik hidup dan pasar sekolah yang aman.

Upaya lain yang dilakukan dalam pembinaan lingkungan sekolah sehat dan promosi gaya hidup sehat melalui pendekatan life skills education atau pendidikan kecakapan hidup. Setiap individu akan mengalami kehidupan yang sehat fisik dan mentalnya apabila dapat menuntaskan tugas-tugas perkembangan sesuai dengan usianya. Implikasi tugas perkembangan ini terhadap pendidikan adalah bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan perlu disusun struktur kurikulum yang muatannya dapat memfasilitasi perkembangan kesehatan sebagai suatu kecakapan hidup (life skills). Kecakapan hidup adalah kecakapan yang diperlukan untuk hidup. yang meliputi pengetahuan, mental, fisik, sosial, dan lingkungan untuk mengembangkan dirinya secara menyeluruh untuk bertahan hidup dalam berbagai keadaan dengan berhasil, produktif, bahagia, dan bermartabat. WHO atau World Health Organization) mendefinisikan kecakapan hidup sebagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih efektif. Selain itu, dapat membantu seseorang menarik keputusan yang tepat, berkomunikasi secara efektif, dan membangun keterampilan mengelola diri sendiri yang dapat membantu mereka mencapai hidup yang sehat dan produktif. Sedangkan UNICEF memberikan definisi tentang kecakapan hidup yang merujuk pada kecakapan psiko-sosial dan interpersonal yang dapat membantu orang untuk mengambil keputusan yang tepat, berkomunikasi secara effektif, memecahkan masalah, mengatur diri sendiri, dan mengembangkan sikap hidup sehat dan produktif.

Pendidikan kecakapan hidup didasarkan atas konsep bahwa peserta didik perlu learning to be (belajar untuk menjadi), learning to learn (belajar untuk belajar) atau learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to live with others (belajar untuk hidup bersama), dan learning to do (belajar untuk melakukan). Berdasarkan konsep ini, kecakapan hidup terbagi atas empat kategori yaitu kecakapan hidup personal learning to be), kecakapan hidup social (learning live with others), kecakapan hidup akademik (learning to learn/ learning to know), dan kecakapan hidup vokasional (learning to do).

Kecakapan personal (personal skill), meliputi kecakapan dalam memahami diri (self awareness skill) dan kecakapan berfikir (thinking skill). Bagi peserta didik mempraktekkan kecakapan personal penting untuk membangun rasa percaya diri, mengembangkan akhlak yang mulia, mengembangkan potensi, dan  menanamkan kasih sayang dan rasa hormat kepada orang lain. Kecakapan sosial (social skill), meliputi kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerja sama (collaboration skill). Mempraktekkan kecakapan sosial penting untuk membantu peserta didik mengembangkan hubungan yang positif, secara konstruktif mengelola emosi dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan yang menguntungkan masyarakat. Kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual. Mempraktekkan kecakapan akademik penting untuk membantu peserta didik memperoleh kecakapan  ilmiah, teknologi dan analitis yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam lembaga pendidikan formal dan tempat kerja. Kecakapan vokasional (vocational skill) atau kemampuan kejuruan terbagi atas kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill). Mempraktekkan kecakapan vokasional penting untuk membekali peserta didik dengan kecakapan teknis dan sikap yang dituntut oleh perusahaan atau lembaga yang menyediakan lapangan kerja.

Keempat jenis kecakapan hidup itu menghasilkan individu yang memiliki kesehatan jasmani dan rokhani, lahir atau bathin yang diperlukan untuk bertahan dalam lingkungan apa pun. Peserta didik memiliki kemampuan untuk memanfaatan semua sumber daya secara optimal, sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas hidupnya. Kecakapan hidup yang diperoleh oleh peserta didik melalui proses belajar bukan terjadi begitu saja, dapat dipraktekkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-harinya dengan diberi contohnya oleh guru, orang tua dan anggota masyakarat. Kecakapan hidup membantu peserta didik secara positif dan adaptif mengatasi situasi dan tuntutan hidup sehari-hari. Untuk itu sekolah mengembangan kecakapan hidup peserta didik antara lain menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bekerja sama dengan masyarakat menyediakan berbagai keperluan sekolah menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didiknya, baik fisik maupun non fisik.

Kebijakan dalam Peningkatan Implementasi Program UKS di Madrasah

Untuk mendukung peningkatan proses pembelajaran yang lebih baik, maka program peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat akan terus dilaksanakan. Sehingga dapat terbentuk peserta didik yang sehat dan bugar serta sekolah yang memenuhi standar sekolah sehat. Cara yang dilakukan adalah mengoptimalkan berbagai upaya pengembangan sekolah sehat antara lain dilakukan upaya peningkatan kemampuan profesionalisme guru dan tenaga pendidik melalui berbagai pelatihan, bimbingan dan penyuluhan, serta upaya-upaya sosialisasi dan implementasi di bidang UKS, pendidikan kesehatan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan jasmani dan kebugaran jasmani. Mengefektifkan pengkajian dan pengembangan pendidikan antara lain dengan lebih memfokuskan upaya pengkajian dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat, melaksanakan evaluasi yang sesuai dengan upaya peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat. Mengintensifkan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain dengan memantapkan pengembangan program dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan melaksanakan pengkajian dan pengembangan bidang pengukuran, standarisasi, evaluasi dalam rangka upaya peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat. Meningkatkan kegiatan analisis kajian kesegaran jasmani, pendidikan jasmani dan pendidikan rekreasi yang dapat bermanfaat langsung bagi peserta didik, tenaga kependikan dan masyarakat serta menunjang peningkatan mutu pendidikan.

Kebijakan Departemen Agama dalam peningkatan implementasi program UKS di madrasah, pertama melalui pengembangan kurikulum terintegrasi yang meliputi mensinergikan kurikulum pendidikan kesehatan dengan kurikulum lainnya, menyelenggarakan orientasi kurikulum berbasis kompetensi dan strategi pelaksanaannya di lingkungan madrasah, mengembangkan student centered learning dan mengedepankan aspek psikomotorik daripada aspek kognitif, mengembangkan budaya bersih dan sehat lingkungan madarasah. Kedua pengembangan sarana dan prasarana dengan cara menerbitkan dan atau membeli buku-buku yang berkaitan dengan kesehatan, membeli berbagai peralatan dan obat-obatan yang mendukung pelaksanaan kesehatan di madrasah, membangun dan mengkampanyekan 1000 tempat mandi, cucu, dan kakus (MCK), sanitasi dan air bersih di madrasah. Pengembangan sarana dan prasarana pun dilakukan dengan memaksimalkan koordinasi madrasah dan Puskesmas sebagai rujukan kesehatan peserta didik, mengembangkan kantin sehat dan bergizi, mengembangkan pelayanan kesehatan termasuk Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), mengadakan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara berkala, mengadakan pengobatan ringan dan P3K, pencegahan terhadap segala penyakit, mengadakan penyuluh kesehatan dan konseling, mengadakan pengawasan warung/kantin madrasah, mengadakan Usaha Kesehatan Gigi Madrasah (UKGM). Ketiga mengembangkan program Madrasah Sehat dengan cara mengikutsertakan lomba madrasah sehat, mengadakan kader kecil, PMR, menyelenggarakan pendidikan kesehatan terpadu, memelihara lingkungan kehidupan sekolah sehat, melakukan penelitian dan pengembangan madrasah sehat, memberikan bantuan pembinaan bagi madrasah yang telah masuk nominasi dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat provinsi dan tingkat nasional, melakukan evaluasi dan supervisi pembinaan UKS di madrasah bersama TP UKS (Tim Pembina UKS), meningkatkan profesionalitas ketenagaan, yaitu dengan menambah guru Pembina OSIS yang ditatar UKS di madrasah dengan bekerja sama dengan TP UKS.

Cara Melaksanakan Pendidikan Kesehatan di Sekolah
Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan, yaitu memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat, memiliki keterampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan, memiliki kebiasaan hidup sehat, mampu menularkan perilaku hidup sehat, peserta didik tumbuh kembang secara harmonis, menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit, memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar, memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal Tujuan pendidikan kesehatan tersebut akan tercapai dengan melakukan berbagai cara pelaksanaannya.

Cara melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan melalui penyajian dan penanaman kebiasaan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah. Keberhasilan pendidikan kesehatan ditentukan dengan adanya keteladanan dan dorongan dari kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, dan orang tua. Keberhasilan itu juga ditentukan adanya hubungan guru dengan orang tua peserta didik, apa yang diberikan oleh guru di sekolah hendaknya juga didukung oleh orang tua di rumah.

Materi pendidikan kesehatan yang diajarkan di sekolah berbeda-beda disesuaikan dengan jenjang pendidikannya. Materi pendidikan itu antara lain demam berdarah, flu burung, pelayanan gizi, kesehatan gigi dan mulut, pengelolaan sampah, pengelolaan tinja, sarana pembuangan limbah, pengelolaan air bersih, penyediaan air bersih, air dan sanitasinya, pegenalan pada penyakit menular dan pencegahannya. Khusus untuk peserta didik SMP/MTs dan SMA/SMK/MA ditambah dengan kesehatan reproduksi, bahaya rokok dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras, dan bahan-bahan yang berbahaya serta zat adiktif (NAPZA) dan HIV/AIDS.

UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS di bawahnya dengan yang di atasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar. Kegiatan UKS di lingkungan sekolah meliputi beberapa kegiatan, yang pertama adalah rapat koordinasi baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten serta tim Pembina. Semua dilakukan dengan mengundang para anggota tim Pembina UKS baik dari bidang kesehatan dalam negeri maupun dari pendidikan nasional. Kedua, memberikan bantuan peningkatan kualitas kesehatan madrasah, kemudian orientasi dokter kecil untuk MI, dan kader kesehatan remaja untuk MTs dan MA. Pembinaan UKS oleh TPUKS (Tim Pembina UKS) masih rendah dan belum merata. Pendidikan kesehatan berbasis kesehatan dengan program usaha kesehatan sekolah atau pelaksanaan sekolah sehat ini, diharapkan menjadi bagian dari pelaksanaan pendidikan, bukan hanya di madrasah tetapi juga di sekolah.